A. INTERNALISASI BELAJAR DAN
SPESIALISASI
PENGERTIAN PEMUDA
Berbagai
pengertian akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis
akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu
identik dengan semangat atau usia, terlebih kaitannya dengan makna hari Sumpah
Pemuda. Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya
sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the
state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality
characteristic of a young person”. Sedangkan dalam kerangka usia, WHO
menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young
people, sedangkan remaja atau adolescence
dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut
menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent
social services”.
Definisi yang
berbeda ditunjukkan oleh Alquran. Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang
disebut “Asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
1. Berani merombak dan bertindak revolusioner
terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim.
“Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap
tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka
berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala
ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al-Anbiya, 21:59-60).
2. Memiliki standar moralitas (iman), berwawasan,
bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan
perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni
gua).“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka
dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati
mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah
Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh
dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. Seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur
sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi)
Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan
berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan
berjalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).
Jadi pemuda
identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai
karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju,
memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol
diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling
menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun
kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
PENGERTIAN SOSIALISASI
Sosial memiliki arti masyarakat dan isasi diartikan sebagai proses. Sosialisasi diartikan sebagai
sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari
kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma
social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu
individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya
sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya
sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan
kepada warga masyarakat yang baru.
Berdasarkan
jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga)
dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses
tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat
bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi
yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu,
bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.
1. Sosialisai primer
Peter L. Berger dan Luckmann
mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani
individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum
masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga.
Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar
keluarganya. Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak
menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara
terbatas di dalamnya. Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna
kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga
terdekatnya.
2. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi
sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah
satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses
resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam
proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang
lama.
INTERNALISASI BELAJAR DAN
SOSIALISASI
Internalisasi adalah perubahan dalam
masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang
norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan
masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam
lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
PROSES
SOSIALISASI
Menurut George Herbert Mead, sosialisasi
yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap-tahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat
seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk
memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai
melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu
kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut
juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat
makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang
anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini
mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya,
kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan
seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain,
kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk
pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang
telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang
dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak
menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut
orang-orang yang amat berarti (Significant other).
3. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan
digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh
kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat
sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai
menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan
teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya
semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar
rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap
juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma
tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia
sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata
lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang
berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa
menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang
lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada
tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN
PEMUDA DI DALAM MASYARAKAT
Pada
masa 1990 sampai 2000 an demonstrasi masih marak di berbagai tempat. Pada masa
itu mahasiswa dan pemuda menyebutkan dirinya sebagai Gerakan Moral. Sedangkan
pada mahasiswa yang lain gerakan mahasiswa menyebutkan dirinya sebagai gerakan
Politik. Mahasiswa menjadi pecah dan terkadang pragmatis. Tidak menjadi rahasia
umum lagi mahasiswa dibayar untuk berdemonstrasi. Sebelum terlalu jauh
meneropong peranan mahasiswa di luar kampus sebaiknya kita mesti ingat bahwa
tugas utama mahasiswa dan pemuda adalah belajar di sekolah/kampus. Peranan
sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga
yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka
dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu
mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang
relatif sama dengan warga yang lain. Selain itu peranan pemuda dalam masyarakat
adalah..
- Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
- Asas edukatif.
- Asas persatuan dan kesatuan bangsa.
- Asas swakarsa.
- Asas keselarasan dan terpadu.
- Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi.
B. PEMUDA DAN IDENTITAS
POLA DASAR PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Pola dasar pembinaan dan pembangunan
generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978.
Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkempentingan dalam
penangnanannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga
pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun
berlandaskan:
1. Landasan
Idiil : Pancasila.
2. Landasan
Konstitusional : UUD 1945.
3. Landasan
Strategi : Garis – Garis Haluan Negara.
4. Landasan
Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi.
5. Landasan
Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
Motivasi asas pembinaan dan pengembangan
generasi muda pertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti yang
disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinia IV.
PEMBINAAN GENERASI MUDA MENURUT SAYA :
1. Perluasan dan pemenataan kesempatan belajar
Dengan melakukan pemberian beasiswa untuk pelajar dan
mahasiswa terutama untuk keluarga yang memiliki perekonomian yang kurang
mendukung, dengan melakukan program wajib belajar 9 tahun dan melakukan
pembebasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari kelas 1 SD - 3 SMP.
2. Peningkatan mutu pendidikan
Menambahkan sumber daya guru/pengajar untuk
meningkatkan mutu pendidikan generasi muda, pelaksanaan program Doktor di dalam
maupun di luar negeri untuk memenuhi tenaga pengajar dan penelitian bermutu
tinggi.
3. Pemantapan pendidikan di luar sekolah dan
pembinaan genenasi muda
Dengan diadakannya/dibuka tempat pelatihan khusus
untuk menghadapi dunia kerja.
PENGEMBANGAN GENERASI MUDA MENURUT SAYA :
Dengan diadakannya Karang Taruna sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial RI No. 83/HUK/2005. Karang Taruna
ialah organisasi sosial sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda
yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial
dari,diri sendiri dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah
Desa/Kelurahan atau komunitas sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha
kesejahteraan sosial.
DUA PENGERTIAN POKOK PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
1. Generasi Muda sebagai Subyek
Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali
ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa
bernegara serta pembangunan nasional.
2. Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih
memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke
tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
MASALAH-MASALAH GENERASI
MUDA
Masalah-masalah generasi muda memang sangat banyal, apalagi
ketika jaman ini sudah makin berkembang. Berikut saya akan memberi sedikit
contoh masalah generasi muda.
- Menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
- Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
- Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
- Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
- Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
- Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
- Pergaulan bebas
- Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
- Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
POTENSI-POTENSI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN OLEH GENERASI MUDA?
Potensi-potensi
yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
1. Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam
tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara
wajar mampu mencari gagasan baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis
perlu dilengkapi landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.
2. Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan
mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan
kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan
yang ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru.
3. Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan,
mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko
itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan
pada usaha-usaha yang mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan
pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda sehingga mampu
memberi kualitas yang baik untuk berani mengambil resiko.
4. Optimis dan Kegairahan Semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah
semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda
merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
5. Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri
dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan
kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas
yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6. Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan
faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam
arti kuantitatif, generasi muda secara relatif lebih terpeljar karena lebih
terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
7. Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari
keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan
jika dihayati secara sempit dan eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman
masyarakat Indonesia merupakan potensi dinamis dan kreatif jika ditempatka
dalam kerangka integrasi nasional yang didasarkan pada semangat sumpah pemuda
serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
8. Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta
memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena
pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk
membela dan mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman. Dengan tekad dan
semangat ini, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap usaha dan pemantapan
ketahanan dan pertahanan nasional.
9. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam
rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat
dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator terhadap lingkungannya yang
lebih terbelakang dalam ilmu dan pendidilkan serta penerapan teknologi, baik
yang maju, maupun yang sederhana.
TUJUAN SOSIALISASI
Sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
- Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
- Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
C. PERGURUAN TINGGI DAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DAN PERGURUAN
TINNGI
Pendidikan
adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup
cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain dan
juga Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.
Peguruan
tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencangkup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor
yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan
dengan system terbuka. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang
,emyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk akademi, politeknik,
sekolah tinggi, institut, atau universitas.
ALASAN UNTUK BERKESEMPATAN
MENGENYAM PENDIDIKAN TINGGI
Pembicaraan tentang generasi muda/pemuda,
khususnya yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting ,
karena berbagai alasan.
Pertama,
sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki
pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya, karena adanya kesempatan untuk
terlibat di dalam pemikiran,pembicaraan serta penelitian tentang berbagai
masalah yang ada dalam masyarakat. Kesempatan ini tidak tidak dimiliki oleh
generasi muda pemuda pada umumnya. Oleh karena itu, sungguh pun berubah-ubah,
namun mahasiswa termasuk yang terkemuka di dalam memberikan perhatian terhadap
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara nasional.
Kedua,
sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa
mendapatkan proses sosiaslisasi terpanjang secara berencana dibandingkan dengan
generasi muda/pemuda lainnya. Melalui berbagai mata pelajaran seperti PMP,
Sejarah, dan Antropologi maka berbagai masalah kenegaraan dan kemasyarakatan
dapat diketahui.
Ketiga,
mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam
bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya. Hal ini akan memperkaya
khasanah kebudayaannya , sehingga mampu melihat Indonesia secara keseluruhan.
Keempat,
mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan
kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan
sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda/pemuda, umumnya mempunyai
latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan
generasi muda lainnya. Dan adalah jelas bahwa mahasiswa pada umumnya mempunyai
pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan berorganisasi
yang lebih baik dibandingkan generasi muda lainnya.
Sumber referensi : http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1943455-tujuan-sosialisasi/
, http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
, http://novairmaningsih.wordpress.com/2011/01/02/definisi-pemuda/
, http://generasimudabangsa.blogspot.com/2011/03/masalah-dan-potensi-generasi-muda.html
, http://wasnudin.blogdetik.com/2010/10/29/pemuda-dan-sosialisasi/
, http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/definisi-dan-pengertian-pendidikan_31.html
, http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20121202181048AAy4lpq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar