Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu
apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya. Kutipan memiliki beberapa jenis, antara lainnya:
a. Kutipan langsung adalah kutipan yang
sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk
mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata
atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan
dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan
[sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak
bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam
kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus
digunakan huruf siku […..]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi
huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal
tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll.
b. Kutipan tidak langsung adalah kutipan
yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak
langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda
petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan
sistem catatan langsung (catatan perut) seperti telah dicontohkan.
c. Kutipan pada catatan kaki.
d. Kutipan atas ucapan lisan.
e. Kutipan dalam kutipan.
f.
Kutipan
langsung pada materi.
Contoh referensi tulisan pada buku dengan bab (kutipan), seperti
berikut :
. . . The elucidation of the potency of
infant-mother relationships, showing how later adaptations echo the
quality of early interpersonal experiences
(Harlow, 1958, chap. 8).
Referensi pada akhir tulisan (daftar
pustaka)
Harlow, H. F. (1958). Biological and
biochemical basis of behavior. In D. C. Spencer (Ed.), Symposium on
interdisciplinary research (pp. 239-252).
Madison: University of Wisconsin Press.
Abstrak
Abstrak adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah secara
singkat dalam pembahasan suatu karya ilmiah, biasanya juga disertakan alasan
utama dilakukannya suatu penelitian seperti yang dijelaskan pada bagian
pendahuluan (namun tetap dipaparkan menjadi lebih ringkas). Dalam sebuah
abstrak, umumnya juga diterakan kata kunci dari karya ilmiah yang ditulis
tersebut.
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide
yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur
penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang
diteliti)dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan
implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti
hipotesis, pembahasan dan saran tidak perlu disajikan.
Ada beberapa jenis dari abstrak, seperti:
a. Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang
terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi
dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel
asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen
aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah
makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang
daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan
100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
b. Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan
berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi
terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen
diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei.
c. Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya menjelaskan
isi dari dokumen asli tetapi mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat
pula menganalisa kerjanya bahkan cara penyajiannya. (Cenderung memberikan
komentar)
d. Abstrak pokok
Ditulis untuk menarik perhatian
pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis dengan sederhana, ringan dan tidak
terlalau resmi (gambaran tidak lengkap). Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh
pengarang atau redaksi.
e. Abstrak terarah / miring
Dalam abstrak ini satu
artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang ditujukan pada
bidang-bidang tertentu
f.
Abstrak
statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk
table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan mudah dibaca banyak dipergunakan
untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data
ekonomi, social dan pemasaran).
g. Abstrak Informatif- Indikatif
Perpaduan abstrak informative dan
indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya informative, sedangkan
aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya indikatif.
h. Abstrak Mini
Merupakan abstrak yang menguatkan
judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat analisis dengan penulisan yang
sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan bagi pembaca.
Contoh dari abstrak sebagai berikut:
Ariesya, Miranty. 2009.
Struktur Puisi Populer Karya Pendengar
Radio Primadona
Pontianak. Skripsi.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tanjungpura.
Skripsi ini
dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran sastra khususnya struktur fisik
yang berperan mendukung kejelasan makna puisi. Melalui kajian struktur ini,
peneliti diharapkan dapat menggambarkan peran unsur-unsur fisik tersebut dalam
memperjelas makna sebuah puisi yang meliputi tema, nada, dan suasana. Masalah
umum dalam penelitian ini dalah struktur puisi populer karya pendengar Radio
Primadona Pontianak. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
bagaimanakah peran struktur fisik puisi terhadap kejelasan tema dalam puisi
populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak edisi bulan Februari tahun
2008, 2) bagaimanakah peran struktur fisik puisi terhadap kejelasan nada dalam
puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak edisi bulan Februari
tahun 2008, dan 3) bagaimanakah peran struktur fisik puisi terhadap kejelasan
suasana dalam puisi puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak edisi
bulan Februari tahun 2008.
Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan semiotik. Sumber data dalam penelitian ini adalah
10 karya pendengar Radio Primadona Pontianak yang terdokumentasi dalam bentuk
kiriman surat pada bulan Februari 2008 khususnya edisi tanggal 14 Februari,
hari Kamis, pukul 21.00–23.00 WIB. Puisi-puisi tersebut berjudul: 1) Berharap
Kau Kembali, 2) Cinta, 3) Cintailah Aku, 4) Ibuku, Duniaku, 5) Malamku, 6) Penjaga Hati, 7) Realita
Cinta Sejati, 8) Rindu, 9) Sepi, dan
10) Teringat Dirimu. Data dalam penelitian ini adalah struktur puisi
populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak. Teknik pengumpulan data
adalah studi dokumenter. Alat pengumpul data utama dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Selain itu, peneliti juga menggunakan
kartu data. Pengujian keabsahan data digunakan ketekunan peneliti, triangulasi,
dan diskusi teman sejawat.
Berdasarkan hasil
penelitian terhadap struktur puisi populer karya pendengar Radio Primadona
Pontianak ditemukan beberapa hal yang berkenaan dengan unsur-unsur fisik
seperti bunyi-bunyi yang terdapat dalam tiap larik puisi populer tidak dapat
memperjelas tema, nada dan suasana, sedangkan kata dan irama yang terdapat pada
puisi populer ini dapat memperjelas tema, nada, dan suasana puisi. Implementasi
pembelajaran dengan puisi populer sebagai materi ajar diharapkan dapat
meningkatkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran kemampuan bersastra. Hal
ini dikarenakan, mengingat puisi populer merupakan suatu karya sastra yang
banyak disenangi oleh orang-orang, karena bahasanya yang mudah dipahami dan
tema-tema yang ditampilkan juga sangat dekat dengan kehidupan orang banyak,
sehingga dapat dinikmati oleh banyak kalangan terutama remaja yang merupakan
usia pelajar.
Daftar
Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar
sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis
ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
(contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan,
para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan
hal-hal berikut ini.
a. Daftar pustaka disusun berdasarkan
urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab
(1,2,3, dan seterusnya).
b. Cara penulisan daftar pustaka sebagai
berikut:
i. Tulis nama pengarang (nama pengarang
bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan).
ii. Tulislah tahun terbit buku. Setelah
tahun terbit diberi tanda titik (.).
iii. Tulislah judul buku (dengan diberi
garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
iv. Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama
penerbit diberi tanda titik.
v. Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih
dahulu terbit, baru buku yang terbit. kemudian. Di antara kedua sumber pustaka
itu dibutuhkan tanda garis panjang.
c. Untuk penulisan daftar pustaka yang
berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat:
Menurut Sophia (2002),
komponen suatu bibliografi online adalah:
i. Nama Pengarang.
ii. Tanggal revisi terakhhir.
iii. Judul Makalah.
iv. Media yang memuat.
v. URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file.
vi. Tanggal akses.
Menurut Winarko
memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai
berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online.
i. Penulis.
ii. Tahun.
iii. Judul artikel.
iv. Nama majalah (dengan singkatan resminya).
v. Nomor.
vi. Volume.
vii. Halaman dan alamat website. *Nama
majalah online harus ditulis miring
d. Artikel umum dari internet dengan
nama
Penulis, tahun, judul artikel,
[jenis media], alamat website (diakses tanggal …). *Judul artikel harus ditulis
miring.
e. Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul
artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*“Anonim” dapat diganti
dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
Contoh dari Daftar Pustaka:
Pada buku dengan bab:
Harlow, H. F. (1958). Biological and biochemical basis of behavior. In D.
C. Spencer (Ed.), Symposium on
interdisciplinary research (pp. 239-252). Madison: University of
Wisconsin Press.
Pada buku elektonik dari perpustakan digital:
Wharton, E. (1996). The age of innocence. Charlottesville, VA: University
of Virginia Library. Retrieved March
6, 2001, from netLibrary database.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar