Rabu, 20 Januari 2016

Kutipan, Abstrak, dan Daftar Pustaka

Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Kutipan memiliki beberapa jenis, antara lainnya:
a.      Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku […..]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll.
b.      Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut) seperti telah dicontohkan.

c.       Kutipan pada catatan kaki.

d.      Kutipan atas ucapan lisan.

e.      Kutipan dalam kutipan.

f.        Kutipan langsung pada materi.
Contoh referensi tulisan pada buku dengan bab (kutipan), seperti berikut :
. . . The elucidation of the potency of infant-mother relationships, showing how later adaptations echo the

quality of early interpersonal experiences (Harlow, 1958, chap. 8).

Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Harlow, H. F. (1958). Biological and biochemical basis of behavior. In D. C. Spencer (Ed.), Symposium on

interdisciplinary research (pp. 239-252). Madison: University of Wisconsin Press.


Abstrak
Abstrak adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah secara singkat dalam pembahasan suatu karya ilmiah, biasanya juga disertakan alasan utama dilakukannya suatu penelitian seperti yang dijelaskan pada bagian pendahuluan (namun tetap dipaparkan menjadi lebih ringkas). Dalam sebuah abstrak, umumnya juga diterakan kata kunci dari karya ilmiah yang ditulis tersebut.
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan saran tidak perlu disajikan.
Ada beberapa jenis dari abstrak, seperti:
a.      Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif.

Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.

b.      Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei.

c.       Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya menjelaskan isi dari dokumen asli tetapi mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat pula menganalisa kerjanya bahkan cara penyajiannya. (Cenderung memberikan komentar)

d.      Abstrak pokok
Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis dengan sederhana, ringan dan tidak terlalau resmi (gambaran tidak lengkap). Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.

e.      Abstrak terarah / miring
Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang ditujukan pada bidang-bidang tertentu

f.        Abstrak statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan mudah dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan pemasaran).

g.      Abstrak Informatif- Indikatif
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya informative, sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya indikatif.


h.      Abstrak Mini
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan bagi pembaca.
Contoh dari abstrak sebagai berikut:
Ariesya, Miranty. 2009. Struktur  Puisi Populer Karya Pendengar Radio Primadona

Pontianak. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tanjungpura.

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran sastra khususnya struktur fisik yang berperan mendukung kejelasan makna puisi. Melalui kajian struktur ini, peneliti diharapkan dapat menggambarkan peran unsur-unsur fisik tersebut dalam memperjelas makna sebuah puisi yang meliputi tema, nada, dan suasana. Masalah umum dalam penelitian ini dalah struktur puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) bagaimanakah peran struktur fisik puisi terhadap kejelasan tema dalam puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak edisi bulan Februari tahun 2008, 2) bagaimanakah peran struktur fisik puisi terhadap kejelasan nada dalam puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak edisi bulan Februari tahun 2008, dan 3) bagaimanakah peran struktur fisik puisi terhadap kejelasan suasana dalam puisi puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak edisi bulan Februari tahun 2008.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotik. Sumber data dalam penelitian ini adalah 10 karya pendengar Radio Primadona Pontianak yang terdokumentasi dalam bentuk kiriman surat pada bulan Februari 2008 khususnya edisi tanggal 14 Februari, hari Kamis, pukul 21.00–23.00 WIB. Puisi-puisi tersebut berjudul: 1) Berharap Kau Kembali, 2) Cinta, 3) Cintailah Aku, 4) Ibuku, Duniaku,   5) Malamku, 6) Penjaga Hati, 7) Realita Cinta Sejati, 8) Rindu, 9) Sepi, dan            10) Teringat Dirimu. Data dalam penelitian ini adalah struktur puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak. Teknik pengumpulan data adalah studi dokumenter. Alat pengumpul data utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Selain itu, peneliti juga menggunakan kartu data. Pengujian keabsahan data digunakan ketekunan peneliti, triangulasi, dan diskusi teman sejawat.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap struktur puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak ditemukan beberapa hal yang berkenaan dengan unsur-unsur fisik seperti bunyi-bunyi yang terdapat dalam tiap larik puisi populer tidak dapat memperjelas tema, nada dan suasana, sedangkan kata dan irama yang terdapat pada puisi populer ini dapat memperjelas tema, nada, dan suasana puisi. Implementasi pembelajaran dengan puisi populer sebagai materi ajar diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran kemampuan bersastra. Hal ini dikarenakan, mengingat puisi populer merupakan suatu karya sastra yang banyak disenangi oleh orang-orang, karena bahasanya yang mudah dipahami dan tema-tema yang ditampilkan juga sangat dekat dengan kehidupan orang banyak, sehingga dapat dinikmati oleh banyak kalangan terutama remaja yang merupakan usia pelajar.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
a.      Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).



b.      Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

                                  i.     Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan).

                                ii.     Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.).

                              iii.     Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).

                               iv.     Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.

                                 v.     Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit. kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.



c.       Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat:

Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:

                                  i.     Nama Pengarang.

                                ii.      Tanggal revisi terakhhir.

                              iii.     Judul Makalah.

                               iv.     Media yang memuat.

                                 v.     URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file.

                               vi.     Tanggal akses.

Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online.

                                  i.     Penulis.

                                ii.     Tahun.

                              iii.     Judul artikel.

                               iv.     Nama majalah (dengan singkatan resminya).

                                 v.     Nomor.

                               vi.     Volume.

                             vii.     Halaman dan alamat website. *Nama majalah online harus ditulis miring



d.      Artikel umum dari internet dengan nama

Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …). *Judul artikel harus ditulis miring.

e.      Artikel umum dari internet tanpa nama

Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).

*“Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
Contoh dari Daftar Pustaka:
Pada buku dengan bab:
Harlow, H. F. (1958). Biological and biochemical basis of behavior. In D. C. Spencer (Ed.), Symposium on

interdisciplinary research (pp. 239-252). Madison: University of Wisconsin Press.

Pada buku elektonik dari perpustakan digital:
Wharton, E. (1996). The age of innocence. Charlottesville, VA: University of Virginia Library. Retrieved March

6, 2001, from netLibrary database.



Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar