Setelah
mengalami empat kali penundaan, BRIsat satelit milik Bank Rakyat Indonesia
(BRI) akhirnya diluncurkan sesuai jadwal terakhir yakni Minggu pukul 04.39 WIB,
atau Sabtu (18/6) pukul 17.30 WIB waktu Kourou, French Guyana, Amerika Selatan.
Satelit BRIsat
dibuat oleh Space System/Loral (SSL) dan diluncurkan di pusat peluncuran
Arianespace. Satelit tersebut ditaksir diluncurkan oleh roket Ariane 5 berdaya
angkut 10 ton di Pusat Antariksa Guyana, Pelabuhan Angkasa Eropa pada tahun
2016. Satelit dengan 45 transponder tersebut juga akan dilepaskan oleh roket
peluncur di angkasa, dan memulai proses menuju slot orbit Geostationary yang
membutuhkan waktu hingga 20 hari. Satelit BRIsat mampu menjangkau wilayah
Indonesia, ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, Laut Pasifik termasuk
Hawaii dan Australia Barat.
Satelit dengan
Transponder pita C sebesar 36X36 MHz dan Ku-band sebesar 9X72 MHz ini akan
mengorbit di slot 150.5 Bujur Timur. Jalur Orbit tersebut sebelumnya diduduki
oleh satelit Indosat yang sudah habis masa tugasnya, Palapa C2. Slot orbit
tersebut diberikan kepada BRI melalui perintah Pemerintah Republik Indonesia dengan
alasan Indosat tidak lagi menggunakan slot tersebut.
Alasan
pembuatan satelit untuk bank ini adalah memangkas pengeluaran komunikasi antar
badan pegawai juga dengan pelanggan di seluruh Indonesia dan luar Indonesia.
Dengan memanfaatkan teknologi tersebut BRI yakin akan menghemat biaya telekomunikasi
sekitar 50 persen. Kontrak pembuatan serta peluncuran dari BRIsat ini ditaksir
bernilai 230 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 2,5 triliun.
Namun satelit
ini sempat mengalami kontrofersi, perihal jumlah transponder. Satelit BRIsat
memiliki 45 transponder dengan penggunaan 23 transponder untuk BRI dan empat transponder
untuk pemerintah. Mengetahui hal tersebut sempat terjadi pembicaraan hangat
mengenai 18 transponder satelit BRI yang tersisa. Beberapa pihak berpendapat
sisa transponder dari satelit tersebut dapat digunakan BRI untuk penyewaan jasa
komunikasi satelit untuk bank lain, tapi isu tersebut dibantah oleh pihak BRI
yang mengatakan bahwa sisa dari muatan transponder itu akan digunakan untuk
menampung daya komunikasi BRI pada masa depan. Hal ini dilakukan mengetahui
izin penggunaan satelit BRIsat terbatas untuk telekomunikasi khusus (telsus),
bukan komersial.
Itu tadi
sedikit mengenai peluncuran satelit BRI yang kita kenal sebagai BRIsat. Semoga bermanfaat.
J
Referensi:
Wynn Hotel and Casino - MapYRO
BalasHapusProperty Location With 제주도 출장마사지 a 제주도 출장안마 stay at Wynn Las Vegas in Las Vegas (Paradise), you'll 여수 출장샵 be 부천 출장샵 within a 5-minute drive 춘천 출장샵 of LINQ Promenade and LINQ