Persiapan untuk menghadapi UTS
saya sih cukup sederhana dan enggak ribet. Ya tentunya harus belajar dan review
lagi semua pelajaran yang sudah dipelajari, namun bagi saya sih yang terpenting
bisa membuat pikiran tuh setenang dan senyaman mungkin, karena kalau nantinya
terlalu membebani pikiran dengan UTS ketika menghadapinya pasti grogi dan semua
apa yang sudah dipelajari bisa lupa dengan seketika, macam nge-blank gitu deh.
Saya sendiri kalau belajar atau
me-review pelajaran dirumah enggak akan lama, paling lama tuh ya sekitar 2 jam,
sisanya dipakai istirahat dan belajar lagi nanti pas sudah dekat dengan waktu
ujiannya. Menurut saya tuh belajar lama ya cukup pas dikelas, kalau sudah
dirumah gunakan waktu buat istirahat dan main, otak kita kan juga harus dipakai
istirahat dan seneng-seneng tentunya. Kalau terlalu banyak belajar bisa pusing
sendiri nantinya.
Sistem pembelajaran di Indonesia
sendiri saja sudah ribet, harus memakan waktu sekitar 8 jam di sekolah dan bisa
sampai 10 mata pelajaran yang harus dipelajari dalam satu semester. Saya kira
siksaan masa sekolah itu akan berakhir setelah kuliah, ternyata tidak
teman-teman. Di dunia perkuliahan mungkin yang bikin enak adalah waktunya yang
fleksibel, kalian mau enggak masuk kelas juga gapapa dan tidak akan ditanyai
oleh dosennya, paling kalian rugi sendiri karena tidak mengikuti kelas tersebut.
Yang susahnya itu adalah tugasnya, enggak ada hentinya dikasih tugas, belum
lagi kampus saya tuh dalam seminggu bisa 5 hari masuk, itu belum termasuk
jadwal praktikum.
Karena itulah saya selalu
menempatkan belajar cukup di sekolah atau dikampus, kalau sudah diluar situ ya
gunakan waktu untuk istirahat dan main. Sesuatu yang berlebihan tidak pernah
baik, jadi gunakan sesuatunya dengan seimbang. Semoga bermanfaat ya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar